ilustrasi berjalan bersama tuhan
Melangkahmaju bersama Tuhan menunjukkan bahwa tanpa Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa - Yohanes 15:5. Melangkah maju bersama Tuhan mempunyai implikasi bahwa Tuhan terlibat dalam semua aspek kehidupan kita - Roma 8:28. Keterlibatan Tuhan dalam semua aspek kehidupan kita memiliki tujuan utopi yaitu untuk kebaikan kita dan kemuliaan bagi-Nya.
Ilustrasiberjalan bersama, romantis, pasangan. (Photo by Adil from Pexels) 10. "Berjalan adalah olahraga yang murah, menyenangkan, aman, dan dapat diterima." - Annie Taylor. 11. "Sepatu bukan hanya desain, tetapi juga bagian dari bahasa tubuhmu, caramu berjalan. Caramu akan bergerak sangat ditentukan oleh sepatumu."
Mariatidak pernah berjalan sendirian menapaki pergulatan hidupnya, dia juga tidak pernah melepaskan dirinya dari sang Kekuatan, ia selalu merajut persatuan untuk berjalan bersama Sang Sabda (bdk. Luk 1 :35). Yah, Maria tidak pernah memilih jalan sendirian sebab jalan ini bukan semata atas kehendaknya tetapi pertama-tama sebagai otoritas Tuhan
Engkauakan berjalan bersama aku sepanjang jalan hidupku. Namun aku memperhatikan bahwa pada saat saat paling gawat dan beban berat menimpa hidupku, hanya ada sepasang jejak kaki saja. Dan aku tidak mengerti mengapa pada waktu aku sangat membutuhkan Engkau, justru Engkau meninggalkan aku." Tuhan menjawab,
BERJALANBERSAMA TUHAN. "Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.". Kejadian 5:22, 24. Berjalan bersama Tuhan berarti hidup dalam hadirat Tuhan dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Kita wajib mematuhi segala arahan Roh Kudus dan mengkhususkan hidup kita bagi rancangan Tuhan.
Wo Treffen Sich Singles In Hamburg. "Tuhan Lebih Tahu", sebuah ilustrasi berjalan dengan Tuhan Ilustrasi Berjalan Bersama Tuhan Ada seorang anak yang berambisi untuk menjadi jenderal angkatan darat. Anak ini pandai dan memiliki ciri-ciri yang lebih daripada cukup untuk membawanya kemanapun ia mau. Dia juga adalah anak yang taat kepada Tuhan dan sealu berdoa agar impiannya dapat terwujud. Namun, sayang sekali apa yang didambakannya selama ini tidak terjadi. Dia ditolak untuk bergabung dengan angkatan darat karena memiliki telapak kaki yang rata. Dia berlulang kali berusaha namun selalu gagal. Anak ini kemudian merasa sangat kecewa kepada TUhan, ia merasa bahwa Tuhan tidak ada di pihaknya. Ia merasa Tuhan tidak adil kepadanya. Ia menjalani hari-harinya dengan tidak lagi mengutamakan Tuhan dalam kehidupannya. Ia kemudian memutuskan untuk masuk perguruan tinggi dan menjadi dokter. Dan begitulah, ia menjadi dokter dan bebrapa tahun kemudian menjadi seorang ahli bedah yang handal. Ia menjadi pelopor di dalam pembedahan yang berisiko tinggi di mana pasien tidak memiliki kemungkinan hidup lagi apabila tidak ditangani oleh ahli muda ini. Sekarang, semua pasiennya memiliki kesempatan, suatu hidup yang baru. Setelah ia menjadi lebih tua, maka ia melatih para ahli bela lain yang bercita-cita tinggi dengan tehknik beda barunya, dan lebih banyak lagi jiwa yang diselamatkan. Pada suatu hari, ia menutup matanya dan pergi menghadap Tuhan. Di situ, masih penuh dengan kebencian, pria itu bertanya kepada Tuhan mengapa doa-doaya tidak perna dijawab, dan Tuhan berkata "Pandanglah ke langit anak-Ku, dan lihatlah impianmu menjadi kenyataan". Di sana, ia dapat melihat dirinya sendiri sebagai seorang anak laki-laki yang berdoa untuk bisa menjadi seorang prajurit. Ia melihat dirinya masuk dalam angkatan darat dan menjadi prajurit. Di sana ia sombong dan ambisius, dengan pandangan mata yang seakan-akan berkata bahwa suatu hari nanti ia akan memimpin sebuah resimen. Ia kemudian dipanggil untuk mengikuti peperangannya yang pertama, akan tetapi ketika ia berada di kamp di garis depan, sebuah bom jatuh dan membunuhnya. Ia dimasukkan ke dalam peti kayu untuk dikirim ke kaum keluarganya. Semua ambisinya kini hancur berkeping-keping saat orang tuanya menangis dan terus menangis. Lalu Tuhan berkata, "Sekarang lihatah bagaimana rencanaKu telah terpenuhi sekalipun engkau tidak setuju," Sekali lagi ia memandang ke langit. Di sana ia memperhatikan kehidupannya, hari demi hari dan banyak jiwa yang telah diselamatkannya. Ia melihat senyum di wajah pasiennya dan di wajah anggota keluarga dan kehidupan baru yang telah diberikannya kepada mereka dengan menjadi seorang ahli beda. Kemudian di antara para pasiennya, ie melihat anak laki-laki yang juga memiliki impian untuk menjadi seorang prajurit kelak, namun sayangnya dia terbaring sakit. Ia melihat bagaimana ia telah menyelamatkan nyawa anak laki-laki itu melalui pembedahan yang dilakukannya. Hari ini anak itu telah dewasa dan menjadi seorang jenderal. Ia hanya dapat menjadi jenderal setelah ahli beda itu menyelamatkan nyawanya. Sampai di situ, ia tahu bahwa Tuhan ternyata selalu berada bersama dengannya. Ia mengerti bagaimana Tuhan telah memakainya sebagai alat-Nya untuk menyelamatkan beribu-ribu jiwa, dan memberikan masa depan anak laki-laki yang ingin menjadi prajurit itu. Mungkin saat ini kita merasa Tuhan tidak ada dipihak kita, tapi harus kita pahami bahwa bukan Tuhan yang menjauhi kita tapi kita yang justru menjauh dari Tuhan. Bahkan ketika kita menemui kegagalan sekalipun, Tuhan tetap mengasihi kita dan punya banyak cara untuk memulihkan kita ketika kita percaya dengan yakin kepada-Nya. Mazmur 1271 "Jika bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya, jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga" Penjelasan Pemazmur bahwa ada hubungan yang sangat erat antara Tuhan dan manusia. Tuhan adalah sumber segala kehidupan sementara manusia hanyalah pekerja-Nya. Oleh Natalia Rombe
Bacaan Firman Tuhan Mazmur 121 1b-7 Para peziarah yang melakukan perjalanan naik ke Yerusalem maupun kembalinya mereka ketempat kediamannya memperlihatkan kesulitan dan bahaya dalam perjalanan yang mereka lalui bisa saja ada bahaya maupun bencana yang mengusik keselamatan mereka. Namun demikian, walaupun pikiran seperti itu muncul, mereka dengan yakin dan penuh sukacita menyatakan “Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi”. Mazmur ini memperlihatkan keyakinan pada perlindungan Tuhan yang pasti kepada umat yang sedang berjalan menuju maupun kembali dari rumah Tuhan’. Bahwa umat yang mengarahkan tujuan dan yang mengawali hidupnya kepada Tuhan akan mendapatkan perlindungan. Sukacita dan kebahagiaan orang percaya dalam menjalani kehidupannya adalah karena iman kepada Tuhan satu-satunya sumber kehidupan, yang tidak pernah telelap untuk menjaga dan yang senantiasa menuntun disisi umatNya. Melalui Mazmur ini kita belajar bagaimana umat Allah yang melakukan perjalanan ziarah tanpa ragu dan bersungut-sungut. Iman menjadi andalan perjalanan hidup umat yang percaya kepada Tuhan yang berkuasa atas segala sesuatu, betapapun sulit dan berbahayanya jalan yang akan dilalui. Semangat umat Allah dalam perjalanan ziarah yang dilakukannya mengajar dan mengingatkan kita pada kuasa Allah. Walaupun kita tidak bisa melihat bahaya maupun kesulitan yang dapat menghalangi perjalanan kehidupan kita, namun kuasa Allah akan bekerja menyelamatkan dan memberikan yang terbaik kepada setiap orang yang melangkahkan kehidupannya dengan iman teguh kepada Tuhan. Seperti perjalanan ziarah yang harus menghadapi tantangan bahaya sebelum tiba di kota Allah. Demikian halnya perjalanan kehidupan kita, bahwa hanya Tuhan satu-satunya penyelamat yang sejati yang menciptakan alam semesta. Walaupun ada banyak tawaran-tawaran keselamatan yang dicoba diberikan oleh manusia, namun itu bukanlah keselamatan yang sejati. Kuasa Allah yang sejati telah diperlihatkan pada kita di dalam Yesus Kristus, yang menjadi juruselamat kehidupan kita yang abadi. Hidup orang percaya kepada Kristus bukanlah hidup yang di lingkupi ketakutan dan kekawatiran, tetapi hidup orang percaya adalah hidup orang-orang yang bersukacita dan semangat mengandalkan kuasa Allah.
ilustrasi berjalan bersama tuhan