ilustrasi tentang persaudaraan yang rukun

Artinya "Fardhu wudhu ada enam: (1) niat, (2) membasuh muka, (3) membasuh kedua tangan beserta kedua siku, (4) mengusap sebagian kepala, (5) membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki, dan (6) tertib. Keenam rukun tersebut dijelaskan oleh Syekh Nawawi Banten sebagai berikut. 1. Niat wudhu. Persaudaraanini terjalin sejak lama. Bahkan ketika para orang tua yang tinggal di lingkungan ini masih kecil. Semua bermain dalam satu lingkungan, sehingga anak-anak dulu tidak sungkan untuk masuk ke gereja atau bermain di vihara. Hal ini pula yang membuat masyarakat di Kampung Toleransi tidak bergesekan satu sama lain. 17'Tabahlah.' (Baca Ibrani 13:6.) Karena percaya kepada Yehuwa, kita tabah menghadapi cobaan yang sulit. Ketabahan menghasilkan sikap yang positif. Kalau kita bersikap positif, kita bisa menunjukkan kasih persaudaraan dengan menguatkan dan menghibur saudara-saudari kita. ( 1 Tes. 5:14, 15) Bahkan selama kesengsaraan besar, kita bisa tabah Persaudaraandan kerukunan dalam keluarga, di tempat kerja, dalam gereja, antar agama dan di segala tempat. Persaudaraan dan kerukunan digambarkan pula seperti 'minyak' dan 'embun' yang mempunyai makna kesukaan, keharuman, ketentraman lahir-batin dan suasana yang sejenisnya. Itulah gambaran kehidupan yang diberkati oleh Tuhan. Wo Treffen Sich Singles In Hamburg. Foto Ilustrasi 10 Januari 2022 2,216 Views RELIGI KRISTEN, – Bacaan awal Firman Tuhan “Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!” Hidup damai, rukun dan harmonis, kesatuan hati tumbuh bersama merupakan sebuah kualitas hidup impian setiap Manusia Rohani dalam Tuhan Yesus Kristus Secara garis besar, Mazmur 133 menghadirkan gambaran yang indah membicarakan kehidupan persekutuan yang rukun. Karena itulah Lembaga Alkitab Indonesia LAI dalam pasal 133 ini diberi judul “Persaudaraan yang Rukun”. Pemazmur merindukan setiap jemaat Tuhan memahami dampak besar hidup yang rukun dengan menggambarkannya dengan minyak urapan dan embun gunung yang menyegarkan, kehidupan persaudaraan dan persekutuan yang rukun membuat Tuhan berkenan dan Tuhan akan memerintahkan berkat untuk kehidupan selama-lamanya Berikut bacaan ayat selengkapnya. Mazmur 133 1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun 2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. 3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya * Oleh Pdt. Supriatno Bacaan Kejadian 2743-46a Selamat pagi, Saudara-saudaraku yang baik. Semoga kita sehat dan meluangkan waktu buat berdoa mengarahkan hati buat firman Tuhan. Puji syukur pada Tuhan. Firman Tuhan di hari akhir pekan ini diambil dari, “Jadi sekarang, anakku, dengarkanlah perkataanku, bersiaplah engkau dan larilah kepada Laban, saudaraku, ke Haran, 44 dan tinggallah padanya beberapa waktu lamanya, sampai kegeraman 45 dan kemarahan kakakmu itu surut dari padamu, dan ia lupa apa yang telah engkau perbuat kepadanya…”Kejadian 2743-46a Saudaraku, setiap manusia memiliki karakter berbeda, termasuk dengan saudara biologisnya. Meskipun lahir dari rahim ibu yang sama, karakter adik- kakak bisa berbeda. Bukan hanya berbeda, malah bisa saling bertolak belakang. Kakaknya pendiam, adiknya cerewet. Adiknya penurut, kakaknya tukang membangkang. Sering karena watak yang berbeda itu menimbulkan sikap yang juga berbeda menanggapi suatu kenyataan. Jika suatu hari ibunya membelikan pakaian. Anak yang cerewet pasti berkomentar panjang dulu, baru dikenakan baju pembelian ibunya. Sedangkan si pendiam, tenang-tenang saja. Dia lihat, dia senang, langsung dia pakai. Yakub dan Esau putra-putra Ishak, keduanya satu sama lain berbeda wataknya. Yakub ambisius, sedangkan Esau suka menyepelekan hal yang berharga. Puncak keperbedaan antar mereka berujung pada konflik panjang dan pahit. Kebencian dan dendam mewarnai perjalanan relasi mereka sebagai kakak-adik. Tidak hanya sebatas mereka berdua. Ishak dan istri terkena imbas mereka. Mereka harus mengalami kepedihan mendalam. Karena mereka harus menelan kenyataan betapa sulitnya nilai persaudaraan menjadi ikatan yang mempersatukan Esau dan Yakub. Hal itu berawal dari ambisi Yakub ingin memperoleh hak dan berkat kesulungan. Sesungguhnya, dalam urutan sebagai anak kedua, hak kesulungan tidak diperuntukkan buatnya. Tapi itu jatah kakaknya Esau. Sayangnya , sesuai dengan wataknya, Yakub berambisi ingin memiliki dan menguasainya. Bahkan, tak segan-segan dengan cara menipu, Yakub nekad menempuhnya. Sementara itu, Esau menganggap remeh hak dan berkat kesulungan. Sampai hal berharga itu, dengan ringannya dia mau barter dengan semangkuk sop kacang merah. Barulah, setelah proses barter terjadi, dia sadar adiknya merugikannya. Sebab, hak kesulungan akan mendatangkan jatah warisan tanah yang luas dan subur. Dengan menukarnya, maka ia sadar ia kehilangan hak warisan itu, oleh sebab telah diperdayai adiknya sendiri. Kesadaran datang terlambat. Termasuk juga Esau. Dia geram dan marah besar atas Yakub. Teganya, Yakub menipunya. Namun Esau tidak mau introspeksi. Sebab bagaimanapun, wataknya yang menyepelekan atas hal yang berharga, ikut memberi andil terjadinya permasalahan dirinya dan adiknya. Esau tumpahkan seluruh sumber kesalahan pada Yakub. Tak heran, ia marah sekali. Saking marahnya ia mau membunuh adiknya. Yakub bisa lolos dan selamat, karena Ishak cepat memintanya pergi ke tempat aman. Dalam hal ini mengungsi ke rumah Laban, saudaranya. Saudaraku, sesuatu yang penting dalam hidup itu tidak semata-mata bersifat bendawi. Persaudaraan yang rukun antar adik-kakak, itu juga sangat berharga. Antar kakak-adik harus dibangun sikap saling menghormat. Dan jangan merugikan salah satu pihak, yang akhirnya menciptakan keretakan dalam relasi. Memang antar kakak dan adik meski lahir dari rahim yang sama, suka menyimpan perbedaan. Perbedaan itu harus dikelola dengan formula yang tepat. Meminjam falsafah Sunda, agar hidup saling tetap harmonis, maka kita harus saling asih, asuh dan asah. Saling mengasihi, saling memperhatikan dan merawat serta saling memperkuat. Tidak boleh drama Yakub dan Esau terjadi di tengah keluarga kita. Sama, jangan sampai terjadi pada anak-anak kita. Persaudaraan yang rukun antar adik-kakak, itulah kerinduan kita. Kita ingin relasi antar saudara tercipta indah. Dengan demikian menjadikan orang tua di masa tua bangga dan bahagia. Bukankah kita tahu bahwa masa tua itu yang dipentingkan bukan berapa banyak jumlah uang di tabungan. Bukan berapa luas lahan yang dimiliki. Tapi, seberapa rukun dan saling mengasihi antar anak-anaknya. Kemarin, ada perayaan lansia nasional. Semoga para lansia berbahagia. Melihat anak dan cucu hidup berdampingan dengan harmonis. Tidak saling berebut harta. Tidak dikuasai sikap saling iri dan benci. Untuk itu, musti belajar dari kesalahan Yakub dan Esau, supaya kita pun tidak mengulang kesalahan yang sama. Tuhan memberkati hidup penuh rukun. Mari kita berdoa, “Tuhan, jadikan kami memberlakukan kasih sejati antar adik-kakak menjadi nyata. Kami berdoa untuk anak-anak, cucu-cucu, para keponakan yang pagi ini menikmati akhir pekan. Tuhan lindungi mereka. Doa ini, kami serahkan kepada-Mu. Kiranya Tuhan berkenan memenuhinya. Amin. SELAMAT HARI LANSIA BUAT PARA OMA DAN OPA. PERSAUDARAAN YANG RUKUN Mazmur 1331-3 Secara normal, tentunya semua orang merindukan suasana kehidupan yang diberkati oleh Tuhan. Karena hidup yang diberkati merupakan kehidupan yang dikenankan oleh Allah. Namun dalam faktanya, banyak orang yang mengeluh karena hidup yang dijalaninya sering dirasakan sebagai sebuah situasi kehidupan yang kering, hampa dan tanpa makna. Mazmur ini mengungkapkan rahasia kebenaran rohani tentang kehidupan yang berkenan kepada Allah; yaitu hidup yang senantiasa diwarnai oleh suasana persaudaraan yang rukun berdasarkan kasih Tuhan. Sebab Allah tidak mungkin menyatakan berkat-Nya bagi manusia yang selalu hidup dalam perpecahan sebagai akibat ambisi dosa. Sungguh alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun Sebuah nyanyian kerinduan yang mengekpressikan tentang gambaran hidup dalam kasih Allah, yang ditandai dengan adanya kasih persaudaraan, penuh kerukunan satu dengan yang lain. Persaudaraan dan kerukunan dalam keluarga, di tempat kerja, dalam gereja, antar agama dan di segala tempat. Persaudaraan dan kerukunan digambarkan pula seperti minyak’ dan embun’ yang mempunyai makna kesukaan, keharuman, ketentraman lahir-batin dan suasana yang sejenisnya. Itulah gambaran kehidupan yang diberkati oleh Tuhan. Kehidupan yang demikian adalah kehidupan yang dikenankan oleh Allah. Sebuah suasana yang menggambarkan tentang suasana sorgawi. Sebagai anak-anak yang telah dipulihkan di dalam kasih Kristus, mari kita senantiasa hidup dalam kasih persaudaraan. Senantiasa rukun satu dengan yang lain. Sebab itulah hidup yang dikehendaki oleh Allah. Sebab di mana kerukunan dan kasih persaudaraan dinyatakan, maka kesanalah Tuhan mencurahkan berkat-berkat-Nya. Amin! Jakarta - Secara umum, hibah tidak jauh berbeda dengan hadiah yang sama-sama merupakan bentuk pemberian. Namun, ada rukun hibah yang membedakannya dengan kedua istilah ini memiliki kesamaan, yaitu memberikan sesuatu kepada orang lain, namun tujuan di balik pemberiannya berbeda. Hadiah diberikan sebagai bentuk penghargaan atas prestasi yang telah dicapai, sedangkan hibah tidak memiliki niat atau tujuan tertentu dalam istilah, dikutip dalam Buku Fikih untuk Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah karangan Hasbiyallah, hibah adalah perjanjian yang mengalihkan kepemilikan tanpa adanya imbalan atau ganti rugi yang dilakukan secara sukarela. Hibah melibatkan pemberian kepemilikan atas suatu barang yang dapat diidentifikasi dan dinilai dengan jelas atau tidak jelas karena ada hambatan untuk mengetahuinya. Dalil yang melandasi ini termaktub dalam Surah An Nisa ayat 4 yang berbunyi,وَاٰتُوا النِّسَاۤءَ صَدُقٰتِهِنَّ نِحْلَةً ۗ فَاِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِّنْهُ نَفْسًا فَكُلُوْهُ هَنِيْۤـًٔا مَّرِيْۤـًٔاArtinya "Berikanlah mahar kepada wanita yang kamu nikahi sebagai pemberian yang penuh kerelaan. Kemudian, jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari mahar itu dengan senang hati, terimalah dan nikmatilah pemberian itu dengan senang hati."Berikut rukun hibah yang membedakannya dengan Rukun Hibah dalam Islam1. Wabib yaitu pihak yang memberikan Mauhublahu yaitu pihak yang menerima Mubib merupakan barang atau harta yang diberikan dalam Sigar ijab dan qabul merujuk pada proses perjanjian dan kesepakatan antara pemberi hibah wabib dan penerima hibah mauhublahu.Hibah dapat berupa harta yang berwujud dan dapat diserahkan tanpa ada kewajiban tertentu. Pemberian ini dilakukan ketika pihak yang memberi dan pihak yang menerima hibah masih hidup, tanpa adanya penggantian apa yang dihibahkan bisa dikategorikan sebagai hibah menurut adat dengan penggunaan lafaz hibah atau tamlik. Dalam hibah, berlaku beberapa hal sebagai yang diberikan dalam bentuk yang dapat diidentifikasi secara dapat dilakukan tanpa ada kewajiban yang memberi dan penerima hibah masih ada penggantian yang yang diberikan bisa dikategorikan sebagai hibah menurut adat dengan penggunaan lafaz hibah atau tamlik, yang menunjukkan perpindahan Ada Balas Hibah & Batal HibahLebih lanjut, penerima hibah tidak memiliki kewajiban untuk memberikan imbalan atau balas jasa atas hadiah yang diterima. Ini berarti tidak ada persyaratan atau ketentuan yang mengharuskan penerima hibah memberikan kompensasi setelah menerima yang telah dihibahkan juga tidak dapat ditarik kembali, seperti yang disebutkan dalam hadits Nabi sebagai berikut,العائِدُ في هِبَتِهِ كَالْكَلْبِ يَعُوْدُ فِي قَيْئِهِArtinya "Orang yang mencabut kembali hibahnya seperti anjing yang menjilat kembali muntahannya." HR BukhariRasulullah SAW dalam hadisnya mengingatkan umat Muslim untuk saling berbagi. Hadits tersebut berbunyi,تَهَادُوْا تَحَابَوْاArtinya "Berikanlah hadiah satu sama lain, maka kalian akan saling mencintai." HR BukhariPemberian secara sukarela hanya perlu memenuhi persyaratan-persyaratan hibah, dan pemberi tidak perlu khawatir mengenai jenis harta atau hal lain yang akan diberikan. Setiap barang yang dapat dan sah untuk diperjualbelikan dapat dihibahkan. Simak Video "Cuaca Makkah Panas, Ini Imbauan untuk Jemaah Haji Indonesia" [GambasVideo 20detik] rah/rah Lukas 139"Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda."- Ilustrasi renungan internet - Salah satu wujud panggilan orang percaya ialah hidup rukun dalam persaudaran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata rukun berarti baik dan damai; tidak bertengkar; bersatu hati; bersepakat. Walaupun dalam realitas kehidupan manusia, kerukunan sering diabaikan. Firman Tuhan saat ini menceritakan tentang perjalanan Maria. Ketika ia mendengar bahwa saudara sepupunya Elisabet sedang mengandung diusianya yang sudah tua, tergeraklah hatinya untuk mengunjungi Elisabet. Maka pergilah ia mengunjungi Elisabet yang tinggal di Yehuda. Maria menempuh perjalanan yang panjang dan cukup melelahkan serta membutuhkan perjuangan dan pengorbanan, sebab ia juga sedang mengandung. Kunjungan Maria kepada Elisabet sebagai salah satu tindakan untuk mempererat hubungan persaudaraan sekaligus sebagai tanda hormatnya kepada Elisabet. Sebagai keluarga Kristen kita diajak untuk menjaga hubungan persaudaraan yang rukun karena kesanalah Tuhan memerintahkan berkat kehidupan Mzm. 133. Sambil kita bekerja dan berusaha untuk mengembangkan talenta dan karunia yang Tuhan berikan kepada masing-masing kita baik sebagai bapak, ibu maupun anak-anak. Walaupun dalam hidup ini kita harus menghadapi pencobaan, pergumulan dan tantangan, yakinlah bahwa Tuhan akan menolong dan memberi kemampuan kepada kita asalkan selalu hidup mengandalkan Tuhan dan sungguh-sungguh percaya pada janji-Nya. Demikian kita diingatkan untuk hidup rukun satu dengan yang lain, saling mengasihi antara sesama manusia tetapi juga mengasihi Tuhan yang sudah lebih dahulu mengasihi manusia Mat. 2239. Di minggu adven ini sebagai keluarga Kristen kita diajak untuk belajar dari pengalaman iman yang dimiliki oleh Maria. Ia penuh dengan cinta kasih, dan memiliki ketulusan hati untuk mengunjungi saudaranya. Mari kita saling mengunjungi, menjaga persaudaraan dan hidup saling mengasihi satu dengan yang lain. Amin. DOA Ya Tuhan penuhilah kami dengan kuasa Roh Kudus supaya kami selalu hidup rukun satu dengan yang lainnya dan sungguh-sungguh hidup saling mengasihi. Amin.

ilustrasi tentang persaudaraan yang rukun